Save Our Sister: Mempromosikan Perlindungan Perempuan Buruh Migran dari Trafficking sebagai Upaya Penghentian Kekerasan Berbasis Gender

Save Our Sister merupakan sebuah platform kampanye strategis dan komprehensif untuk menyuarakan situasi Perempuan Buruh Migran dan mendorong keterlibatan publik dalam upaya perlindungan Perempuan Buruh Migran dari Trafficking. Hingga saat ini lebih dari 7 juta penduduk Indonesia bekerja keluar negeri, mayoritas diantaranya adalah perempuan yang bekerja di sector domestic sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). UU No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri (PPTKILN) telah secara sistematis membuat Perempuan Buruh Migran mengalami kerentanan berlapis terhadap berbagai kekerasan dan pelanggaran hak hingga menjadi korban dari praktek-praktek perdagangan manusia. Terlebih ketika UU No. 39/2004 ini tidak dapat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Perempuan Buruh Migran yang terjadi di setiap tahap migrasi (sebelum keberangakatan, masa kerja, dan kepulangan). UU ini bukan hanya tidak dapat memberikan perlindungan maksimal namun juga berpotensi menciptakan kerentanan Perempuan Buruh Migran dari praktek perdagangan manusia. Persoalan Perempuan Buruh Migran tidak saja ditimbulkan dari ketidakberpihakan kebijakan, perspektif pengambil kebijakan yang masih berorientasi melihat migrasi sebagai komodifikasi dan masih kuatnya relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki juga menjadi factor persoalan Perempuan Buruh Migran tidak pernah terselesaikan.

Kompleksitas persoalan Perempuan Buruh Migran mendorong Solidaritas Perempuan yang sudah selama hampir 24 tahun konsisten memperjuangkan hak-hak Perempuan Buruh Migran yang menjadi korban dari system migrasi untuk berinisiatif menciptakan sebuah model kampanye yang melibatkan aktivitis SP, Perempuan Buruh Migran, dan kelompok muda maupun masyarakat luas yang dapat mendukung upaya mendorong peningkatan perlindungan yang komprehensif bagi Perempuan Buruh Migran. Kampanye ini dilakukan dengan berbagai strategi diantaranya penyebaran brosur, stiker, roadshow kampus, audiensi dan dialog dengan pemerintah terkait, dan pembuatan aplikasi Save Our Sisters berbasis Android yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Aplikasi ini menyediakan ruang bagi Perempuan Buruh Migran untuk dapat mengakses berbagai informasi penting terkait proses migrasi serta dapat menjadi saran berinteraksi dengan pihak-pihak yang dapat memberikan layanan dan bantuan yang dibutuhkannya.